Minggu, 17 April 2011

sabar....


Mungkin aku yang harus belajar banyak dengan keadaan ini, ngak setiap keadaan yang bisa disama ratakan, sehingga aku menuntut ini itu, yang ku yakin lama-lama kamu juga akan bosan mendengarnya. Aku tak ingin seperti itu, membebani orang lain karena diriku. Aku lebih suka merasakannya sendii, lalu berfikir dan menentukannnya. Yah,,, dari pada apa yang aku maksudkan kamu tak mengerti dengan itu. Kamu lebih suka muncul beberapa saat, menggantungkan kebahagiaan itu. Dengan beberapa menit gaya tarik bibirku bekerja kesamping, lalu yah… kembali ke posisi semula dengan mengerut.
Kamu tahu. Aku sangat menyedihkan. Paham… paham… pahami keadaanmu. Dengan keterbatasan waktu aku juga ingin di pahami. Mengapa kau usik hatiku kalau hanya untuk mengalun-alunkan kata-kata cinta saja. Rasakan kesedihan dan kegembiraanku bersamamu.
Namun aku tak ingin mengeluhkan segalanya. Aku ingin mengerti kamu. Ingin tak mengusik waktu liburanmu. Siapa aku???
Oke anak muda sekarang kalau kau merasa tak ingin mengusiknya, jangan lagi salahkan dia dengan waktu yang sekarang. Biarkan dia nikmati liburannya. Lebih baik… cuci muka mu sana, masih ada iler di bagian bawah bibirmu…
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar